blog*spot
get rid of this ad | advertise here
Friday, December 5

PART II

Tiga hari yang lalu


semakin lama aku semakin hanyut dan tenggelam didekap erat pengaruh narkoba, aku dulu menghujat temanku yang kecanduan barang haram itu, tapi sungguh ironis sekarang aku lebih parah ketimbang mereka, pergaulanku dengan narkoba menyeretku juga melangkah lebih jauh melakukan hal hal laknat lainnya, pergaulan bebas, sex dan narkoba menjadi keseharianku, aku merasa diriku kotor hitam legam dan merasa sangat berdosa karena telah mengecewakan kedua orang tuaku, sering berbohong kepada mereka adalah dosa terbesar yang pernah aku perbuat maafkanlah anakmu. terlebih aku juga telah membohongi diriku sendiri. penyesalanlah yang kadang menyadarkanku untuk kembali menjadi jimmo yang dulu, jimmo yang penurut kepada kedua orang tua aku merindukan jimmo yang pemalu dan pendiam karena dengan memiliki kedua sikap itu mungkin aku terjauh dari pengaruh racun laknat ini.

naas temenku yang memperkenalkanku pada narkoba Overdosis, dia sekarat dikamar kostnya, aku dan temen satu kost dibantu ibu kost melarikannya ke rumah sakit, kondisinya kritis dari mulutnya banyak mengeluarkan busa, tapi untunglah dokter bertindak sigap dokter berhasil menetralisir racun dalam darahnya dan apabila kita terlambat membawa dia kerumah sakit kondisinya pasti akan berbeda, aku dan temen satu kost giliran berjaga di rumah sakit karena keluarganya belum juga tiba dari padang.

aku bisa saja bercermin dari kejadian yang menimpa dia, cepat atau lambat aku juga akan seperti dia tinggal menunggu waktunya hahaha tapi itu hanya akan menyadarkanku untuk beberapa saat, karena racun narkoba sudah mengaliri seluruh saluran darah dan urat sendi ketersadaranku, narkoba sudah meracuni otak hati dan jiwaku aku sudah tidak lagi menggunakan nalar dalam setiap tindakan.

waktu giliranku jaga dirumah sakit aku berkenalan dengan Widya dia juga sama seperti aku menunggui temannya yang sedang sakit. dia mahasiswi juga, tapi kuliah di salah satu universitas negeri di kota ini, aku suka ngobrol dengan dia, kami berkenalan sekedar membunuh rasa bosan menunggui temanku yang masih belum juga sadar sampai sekarang, begitu juga dengan dia teman dia terkena sakit tipus, sakitnya anak kost. kami ngobrol apa saja kita asyik ngobrolin semua hal mulai dari kuliah sampai masalah politik dia smart wawasannya luas dan dia lucu, aku suka sekedar intermezo dengan dia, dia suka hal hal filsuf dan pernah bertanya kepadaku "kamu percaya Tuhan itu ada gak?" aku hanya bisa menjawab "Percaya" dan kemudian dia balik bertanya mmm "apa buktinya?" aku terkejut sedikit kelabakan mencoba mencari jawaban yang logis atas pertanyaannya, sambil termanggut manggut aku menemukan jawaban yang idealis dan sedikit klise aku ganti bertanya kepada dia "Kamu beragama?" dia menjawab "ya" nah kalau kamu beragama berarti kamu juga percaya Tuhan itu ada khan?, tidak perlu aku jawab tentang bukti keberadaan Tuhan, karena jawaban untuk bukti nyata keberadaan dia secara fisik kita tidak akan menemukannya atau melihatnya bahkan merasakannyapun kita tidak akan bisa, sebenarnya Tuhan itu kadang berada di sekitar kita, olehNYA kita di berikan begitu banyak keterbatasan agar kita tidak congkak, dan salah satu keterbatasan kita adalah ketidak mampuan kita melihat secara fisik keberadaanNYA jangankan secara fisik berpikir bagaimana bentuk perwujudan Tuhan kita tidak akan mampu karena memang manusia itu diciptakan memiliki banyak kelemahan walaupun kita maklhuk paling sempurna diantara semua ciptaaNNYA, mendengar jawabanku dia termanggut karea mungkin dia tidak menemukan jawaban yang lebih baik dari itu hehehehe aku juga ngomong sekenanya gak ngerti nerocos aja pokoknya, aku sempat melemparkan beberapa pertanyaan, jawaban yang paling aku suka adalah ketika aku bertanya tentang apa cita-citanya? dia menjawab "dia kepengin masuk surga" hahahaha jawaban yang mampu mewakili semuanya dan jawaban dia memebuatku berpikir orang seperti aku apakah juga bisa masuk surga?.

akhirnya kita berteman aku sering menelpon dan bahkan akhir akhir ini kita sering keluar bareng, sekedar jalan jalan atau makan bareng, semenjak aku mengenal dia aku merasa nyaman menjalani hidup disela sela ketergantunganku kepada narkoba, kau lebih merasa percaya diri, aku tidak lagi merasa kesepian aku sering mengutarakan semua tentang masalahku dan dia mampu menjadi pendengar yang baik dia mampu mengembalikan kepercayaanku, yang paling aku suka dari dirinya adalah dia masa bodoh dengan kondisiku sekarang, dia tidak pernah memberikan advice agar aku berhenti bergelut dengan narkoba, menurut dia aku sudah cukup dewasa untuk menentukan segala hal yang terbaik buatku aku sudah cukup dewasa menentukan hitam putihnya lembaran hidupku. aku suka bersahabat dengan dia, dialah orang yang paling perduli kepadaku, dialah orang yang aku percaya karena selama ini aku tidak pernah percaya kepada siapapun juga, dia cantik tapi agak sedikit tomboy tapi tetap aku menemukan ke feminiman dalam dirinya.

Dan akhirnya pada suatu saat, aku mampir ke kostannya jawaban teman kostnya membuatku terhenyak, Widya masuk rumah sakit dia tiba tiba pingsan waktu nonton TV, bergegas aku menuju rumah sakit disana terlihat beberapa teman kost dan teman kuliah menjenguk si Widya, keluarganya di Jakarta juga sudah dihubungi besok pagi keluarganya juga akan datang, aku masih mencoba mencari jawab atas sakit si widya karena selama ini dia kelihatan sangat sehat, jawaban itu segera aku temukan dari salah satu teman kostnya kata dia kemarin dia terpeleset waktu mau ke kamar mandi kepalanya membentur tembok, Oh iya dia juga pernah cerita tentang kepalanya yang benjol namun dia cerita dengan gayanya yang lucu sehingga aku tidak akan pernah berpikir akan separah ini, kata dokter ada pendarahan di otak kalau tidak segera dioperasi, keadaanya akan fatal dan malam ini dia akan menjalani operasi, untunglah rumah sakit ini lebih mengutamakan keselamatan si pasien daripada memikirkan dari segi bisnisnya mengingat keluarga widya juga belum tiba, coba bandingkan dengan rumah sakit swasta lainnya.

aku sempat terpukul melihat kondisi Widya, terkulai lemas dalam kondisi koma banyak peralatan medis terinstal di tubuhnya mengindikasikan betapa seriusnya kondisi dia sekarang, Widya yang ceria lucu, yang mampu memnghidupkan kembali senyuman di bibirku, yang mampu membangkitkan kepercayaan diriku, yang mampu membuat hidupku tidak lagi sepi, kini tak berdaya berjuang melawan kondisi kritis yang dialaminya, dia kelihatan anggun dengan baju serba putih dia kelihatan sangat cantik dan semuanya terjadi begitu tiba2. tiba2 kepalanya mulai bergerak gerak secara perlahan matanya mulai sedikit terbuka aku bergegas menyuruh suster untuk memanggil dokter karena Si Widya mulai sadar, dia memandangi keadaan disekitarnya seolah asing dengan semua dia pasti bertanya tanya tentang apa yang terjadi pada dirinya satu persatu dia memandangi teman teman yang menjenguk dia pandangan dia terhenti takkala dia melihat kearahku seolah mencoba memanggil dengan bahasa tangannya yang masih lemah dan penuh dengan jarum infus, aku mendekat kearah dia temannya memberikan tempat duduk dan sekarang aku persis disebelah dia spontan aku memegangi tangannya, dingin sekali tangan mungil Widya, aku kikuk harus ngomong apa, mengingat kondisi dia yang sangat lemah belum sempat aku berbicara dari bibirnya tergetar suara yang berat dan lemah namun masihlah sangat jelas "Jimmo maukah kamu berjanji untukku !!" widya jangan dipake buat ngomong dulu yah, istirahat dulu biar cepet sembuh biar kita bisa maem soto dok pak mat lagi yah....aku mencoba membesarkan semangat dia kemudian bibir mungilnya kembali bergetar "Jimmo maukah kau berjanji untukku?" oke deh berjanji apa sih, aku mau koq berjanji apa saja untukmu asal kamu cepet sembuh yah "Jimmo kamu harus berjanji untuk berhenti madat, maukan kamu jimmo, maukah kamu berjanji untukku" aku terhenyak terdiam mendengar ucapan widya, aku pikir selama ini dia tidak peduli tentang satu hal itu, tapi ternyata aku salah....Oh iyah aku berjanji untukmu aku tidak akan make narkoba lagi...sekarang widya istirahat dan cepet sembuh yah aku berjanji didepan widya untuk tidak mengkonsumsi narkoba lagi disaksikan oleh beberapa temen kost dia, dan wajah widya memancarkan senyuman dia kelihatan cantik dengan senyum itu dan kemudian tiba tiba dia tersedak dari mulutnya keluar darah segar "Dokter panggil dokter suster panggil dokter cepat aku berteriak sejadinya akhirnya tak berapa lama dokter datang dengan tergesa dia memeriksa kondisi Widya, teman teman widya menangis melihat pemandangan mengiris hati darah masih keluar dari mulut widya tanpa aku sadari air mata meleleh juga dari pelupuk mataku, dokter dibantu suster berusaha menolong widya dan akhirnya Widya dinyatakan meninggal tepat pukul 15.00 WIB 24 desember 2000, aku hanya bisa lemas lunglai masih kutakpercaya dengan semua ini dan semuanya terjadi begitu tiba2. dan selimut itu ditutupkan diwajahmu saat itulah terakhir aku melihat wajah cantikmu.

Widya yang lucu, pintar, bersahaja sahabatku terbaikku yang mampu memeberikan sinar dalam kegelapan hidupku tak kupungkiri kenapa disaat saat saat terakhir hidupmu perasaan cinta itu muncul, kenapa tidak tiga hari yang lalu disaat terakhir kita bertemu agar kamu mendengarkan juga ikrarku aku akan menyesal seumur hidupku "aku mencintaimu" semoga kau masih disini diruang ini mendengar isi hati ini, dan akan aku pegang janjiku kepadamu sebagai wujud betapa aku menyayangimu, sahabat kekasihku kau pergi menutup mata untuk selama lamanya, semoga terwujudlah semua mimpimu untuk tenang dan damai tinggal di surga,...semoga kau mendapatkan cinta yang lebih mulia disana. dirumah sakit inilah awal pertemuan kita, dirumah sakit inilah akhir dari pertemuan kita selamat jalan Widya...( the end )

original soundtracknya "Tiga Hari yang lalu"by flanella sudah ada di toko2 kaset terdekat.

makasih buat jimmo, cerita kamu aku publish, sebagai inspirasi bahwa kekuatan cinta mampu menjadikan kita lebih baik.

.:matefinder| 2:02:00 PM |

All For she will be an angel to me
Through her eye's my love I'll see
I pray to the lord this one prayer to be
Bring true love and happiness to me.

WHO AM I ?

Hi Guys my name Ary Saputra location in Malang, East Java Indonesia. study at Institut Teknologi Nasional Malang Electronics Engineering. like a, music hiking and swiming, reading, writing. please catch me throught : email me arysaputra@plasa.com chat me YM : alex_corvis80 that all folks about me...

  • MY PHOTO GALLERY
  • TAGBOARD

    Name :
    URL :
    Msg:
     

    THE OTHERS

    ARCIEVE

    07/26/2003 | 10/10/2003 | 10/11/2003 | 10/12/2003 | 10/13/2003 | 10/14/2003 | 10/16/2003 | 10/18/2003 | 10/19/2003 | 10/23/2003 | 10/25/2003 | 10/27/2003 | 10/31/2003 | 11/05/2003 | 11/09/2003 | 11/10/2003 | 11/12/2003 | 11/16/2003 | 11/21/2003 | 11/23/2003 | 11/28/2003 | 12/04/2003 | 12/05/2003 | 12/06/2003 | 12/17/2003 | 12/20/2003 | 12/21/2003 | 12/22/2003 | 12/23/2003 | 12/24/2003 | 12/25/2003 | 12/26/2003 | 12/27/2003 | 01/02/2004 | 01/11/2004 | 01/16/2004 | 01/18/2004 | 01/20/2004 | 01/28/2004 | 01/29/2004 | 01/31/2004 | 02/01/2004 | 02/06/2004 | 02/09/2004 | 02/13/2004 | 02/16/2004 | 02/17/2004 |

    CREDIT AND STAT



    Powered by Blogger

    Free Counter